Harga Saham KPAS masuk Kategori UMA apakah Saham KPAS anjlok?
Melantai di
bursa sejak Mei 2018 pada harga 284 per lembar saham, pada pembukaan transaksi
di BEI kini harga saham KPAS diperdagangkan pada harga Rp 206 hingga Rp216 per lembar, alias sedikit turun.
Saham KPAS
masuk dalam radar UMA pada minggu pertama perdagangannya, dan kembali masuk ke
dalam radar UMA pada bulan Des 2018. Bagaimana tidak saham KPAS naik 200% dalam
waktu 3 hari.
Saham KPAS bergerak di bidang apa?
Saham KPAS bergerak dalam bidang CONSUMER GOODS
INDUSTRY, dan Sub Sektor COSMETICS AND HOUSEHOLD.
Walau saham
KPAS ini masih tergolong baru di bursa, ternyata banyak juga orang yang mencari
tahu tentang saham ini di Internet, mulai dari harga hingga sector perusahaan.
Dikutip dari
berbagai sumber resmi, Saham KPAS bergerak dalam produksi kapas merek Wellness dan Cotta,
Perusahaan ini membeli tanah seluas 5 hektare yang terletak di Purwadadi,
Kalijati, Kabupaten Subang, Jawa Barat sebagai lokasi pabriknya.
PT Cottonindo Ariesta Tbk
alias KPAS telah berhasil menarik perhatian dari perusahaan kecantikan asal
Korea Selatan dan siap meneken kesepatan untuk melakukan ekspor ke negara
tersebut, bahkan akan mengekspor hasil produk mereka ke Negara sakura Jepang.
Saham KPAS berencana akan
mengoperasikan mesin baru pada semester pertama 2019 ini, agar perusahaan dapat
mengejar target penjualan sebesar 10%-15% pada tahun ini.
Setelah sebelumnya Saham
KPAS masuk dalam radar UMA karena naik signifikan, kini saham ini pada tanggal
15 Jan 2019 masuk dalam daftar UMA Bursa Efek Indonesia, karena telah terjadi
penurunan harga dan peningkatan aktivitas yang diluar kebiasaan (UMA).
Sekedar
informasi UMA adalah kepanjangan dari Unusual Market Activity, atau dalama
bahasa Indonesia pergerakan harga tidak wajar.
Pada
perdaganan saham 1 Feb 2019 saham KPAS dibuka pada level Rp 202 per lembar
saham dan berhasil menguat 8 point ke harga Rp 210 per lembar saham. Adapun
harga tertinggi adalah Rp 224 per lembar saham.
Selama
melantai dibursa harga perdagangan saham KPAS tertinggi adalah Rp 785 per
lembar saham dan sempat terbanting ke harga Rp 171 per lembar saham. Kita tahu
bahwa harga suatu saham di bursa tidaklah abadi. Harga bisa berubah
sewaktu-waktu. Untuk saat ini saham ini sudah diperdagangkan secara wajar,
apakah Bandar akan kembali masuk atau tidak untuk menaikkan harga saham?
Menarik untuk disimak berita selanjutnya. Jangan lupa untuk memberikan komentar
di bawah halaman ini untuk mendapatkan ulasan berita terbaru dari saham KPAS.
Komentar
Posting Komentar